Jumat, 21 Februari 2014

DIAM

bibir tak mampu berkata
mulut semakin tak berdaya
pita suara putus urat nadinya
kemana kan kubawa rintihan menyesakkan dada

bulan sabit melengkung erat di muka
lesung pipit membuatnya semakin nyata
seolah aku ini baik-baik saja
seolah hidupku terasa sempurna

lalu, tak adakah yang mampu membaca?
mengapa aku bungkam seribu bahasa?
seolah diamku sudah menyiratkan fakta

- galinawy

Kamis, 20 Februari 2014

DUDUK

Ku duduki kursi tua nan lapuk ini
Berharap sepintas ketenangan mendekat empati
Walaupun bukan sosok jati yang bersanding kaki
Tapi bisalah mengapus sepercik luka hati

Ku duduki kursi tua nan lapuk ini
Berdiam diri bercermin sunyi
Memikirkan luka yang tak mau pergi
Menyesali diri yang berharap dikasihani

Apa, Mengapa ini bisa terjadi membuat perih tak berarti
Apa, Mengapa ini terus terjadi hingga merasa lirih paling menyakiti 

                                 Melawi, 4 Feb 2014
                                           galinawy

Rabu, 19 Februari 2014

Panas

Sepiku dibakar larah, Diamku dibakar panas akibat membungkam dari fana kenyataan
Mengguncang batin, siksa dunia ulah panas keadaan
Menunggu panas melunak, mengerti bahwa tetesan air keluh tlah lelah
Menunggu panas meredup, tapi masalah tak juga mati
Menunggu ku terus menunggu 
Dan pada masanya, Aku percaya hanya satu yang dapat merubah, tetap menunggu & berdiam hingga batas akhir sabar.

- Galina Warjayanti