Rabu, 05 Agustus 2015

Aku pun tetap salah

Berlari aku terjatuh
Berjalan aku tersandung
Berdiri aku tersenggol
Berdiam aku pun tetap salah

Sabtu, 01 Agustus 2015

Bingung pun pilihan

Ku tanya kau
Lebih baik malam atau siang
Lebih nyaman malam atau siang
Lebih hebat malam atau siang
Bingung? Tentu kau bingung
Sekarang ku tanya lagi kau
Kau tau pilihan? Memilih satu dari yang lain
Kau lebih milih malam atau siang?
Bingung? Tentu kau bingung

Kamis, 30 Juli 2015

Sebab malam

Sebab malam akar pecandu kehilangan daya
Mengisi ketiadaan hal berkecamuk 
Bukan lagi dalam dada ataupun kepala 
Tapi dalam kata
Sebab malam asal pelampiasan raga
Membongkar semua yang bergejolak
Bukan pula dalam dada ataupun kepala
Tapi masih dalam kata
Sebab malam adalah tempat segala kata Menyatukan dada dan kepala pada apa saja yang menjadikan sebab pada yang ia sebut, malam.

Pengujung juli di tahun 2015
Galinawy

Senin, 13 Juli 2015

-ap

Terlalu lelap
Sudah kerap
Terikat senyap
Sepi menyayap
Kena setrap
Meratap 
Merasap
Kepulan harap
Kian bergarap
Bagai merekap
Yang tlah mengkirap
Derap
Serap

Malam dingin bersama peluk insomnia, 
Galinawy



Kamis, 11 Juni 2015

Soal kapan kita bertemu, Rindu?

Ada hal yang kau lupakan di malam rabu, menyapaku dan berkata rindu. Definisi rindu yang abu-abu, beradu gabu oleh tipuan debu. Rindu kian tak bersua seperti diri menginginkan lupa. Ku benci rindu yang mengatasnamakan insomnia, menjadikan malam semakin lebam. Maka berbalik diri terhadap rindu yang menepi, tak berarti. Tapi rindu mengajarkan ku jadi penanya soal kapan kita bertemu?

- kumpulan twit @galinawy

Selasa, 02 Juni 2015

Ujung Borneo

Hijau semerbak memanjakan mata
Kiri kanan tak ada beda, semua sama
Udara segar nan melimpah
Mencandu tuk menghela napasnya

Jalanan berkelok-kelok
Menambah seni alami yang tak terkira

Tepat persimpangan tiga
Gemercik air memanggil manja
Raungan anjing bersautan
Babi hutan jalan beriringan
Pertanda alam masih perawan

(Riam dait, akhir mei 2015)

Rabu, 11 Februari 2015

darimu, Ibu.


Dari ungkapan segala pujangga yang menyentuh
segala lukisan yang terindah
segala berlian yang termahal
segala ilmu yang berharga
segala hal yang terbaik
segalanya takkan ternilai darimu, Ibu.

- awal febuari 2015, tertanda: anak manjamu.